Penyakit Campak dan Imunisasi

Penyakit Campak dan Imunisasi
Penyakit Campak dan Imunisasi – Apa kabar Teman Sehatku, gimana kabarnya, pasti sehat selalu dong. Sebelumnya kita membahas tentang Mengobati cacar Air pada Anak, kali ini saya akan membagi info tentang Penyakit Campak dan Pengobatannya.

APA CAMPAK ITU?
Campak adalah infeksi virus yang sangat menular yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitas (peradangan selaput ikat mata) dan ruam kulit.

BAGAIMANA PENULARANNYA?
Penularan penyakit campak bisa terjadi karena percikan ludah penderita campak. Disarankan agar tidak makan atau minum dari bekas penderita campak, karena akan cepat menular.

APA SAJA GEJALA CAMPAK?
Gejala campak akan muncul sekitar satu minggu hingga dua minggu setelah terkena virus tersebut. Penderita campak akan mengalami gejala :
─         Mata Menjadi merah dan sensitif terhadap cahaya
─         Gejala menyerupai pilek seperti radang tenggorokan, beringus atau tersumbat.
─         Bercak putih keabu-abuan pada tenggorokan
─         Demam

BAGAIMANA CARA MENGOBATINYA?
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Maka dari itu harus berjaga-jaga.
PENCEGAHAN LEBIH PENTING
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.

Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.
Terdapat juga vaksin MMRV, suatu kombinasi vaksin MMR dan vaksin cacar air (varicella). Dengan adanya kombinasi ini, maka tata laksana vaksinasi lebih sederhana, karena jumlah penyuntikan lebih sedikit dan lebih murah. Tetapi untuk anak-anak berusia 2 tahun atau kurang, vaksin MMRV lebih memiliki efek samping dibandingkan pemberian vaksin MMR dan vaksin cacar air secara terpisah dalam satu hari. Terjadi penambahan kejadian febrile seizures yang terjadi 7 hingga 10 hari setelah vaksinasi, penambahan kejadian demam ringan dan penambahan kejadian gatal-gatal seperti kena campak. Tetapi vaksinasi MMRV pada usia 4 sampai 6 tahun tidak ada bukti penambahan kejadian febrile seizure dibandingkan pemberian vaksin MMR dan vaksin cacar air secara terpisah.

Itulah sedikit artikel tentang Penyakit Campak dan Imunisasi yang dapat saya tulis dengan harapan berguna bagi anda semua
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment